ZIGI – Sutradara In the Name of God: A Holy Betrayal, Cho Sung Hyun mengaku mendapatkan ancaman dari para pengikut organisasi sesat JMS (Jung Myung Seok). Bahkan ia merasa khawatir terhadap anak-anaknya setelah penayangan film dokumenter ini pada 3 Maret 2023 lalu.
Netflix selaku perusahaan yang menayangkan serial ini telah memperketat keamanan untuk sutradara Cho Sung Hyun. Berikut pengakuan sutradara In the Name of God: A Holy Betrayal. Simak yuk ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Kyoungyoon DKZ Akui Keluarganya Tak Sadar Masuk Sekte Sesat
Pengakuan Sutradara In The Name of God: A Holy Betrayal Dapat Ancaman

Sutradara Cho Sung Hyun mengaku mengerjakan serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal selama dua tahun. Selama mengerjakan serial itu, ia dan sejumlah kru mendapatkan berbagai ancaman bahkan dilecehkan oleh para pengikut sekte sesat itu.
“Jika orang menguntit saya, mengikuti saya, atau mengancam saya, itu tidak akan menghentikan saya,” ujar Cho Sung Hyun dilansir dari Allkpop pada Sabtu, 11 Maret 2023.
Kendati demikian, sutradara sekaligus produser MBC ini akan merasa terganggu apabila orang-orang di sekitarnya mulai dilakukan serupa.
“Tetapi ketika orang yang akan menemui saya untuk wawancara tiba-tiba berhenti menerima telepon, dan mereka menghilang begitu saja. Ada banyak contoh ketika itu terjadi, saat-saat itu adalah hal yang paling membuatku kecil hati. Kejadian itu membuat saya tegang,” imbuhnya.
Setelah serial dokumenter itu tayang, rasa khawatir Cho Sung Hyun semakin meningkat karena wajahnya sudah dikenali oleh publik. Bukan hanya dirinya, ia juga mengkhawatirkan kondisi keluarganya dari ancaman para anggota sekte itu.
“Saat mengerjakan serial ini, saya menyembunyikan sebagian besar keluarga saya. Tapi begitu saya terbuka tentang ancaman dan situasi yang saya hadapi, kekhawatiran keluarga saya semakin besar. Saya memiliki anak yang belum sekolah dasar, saya ingin bersama mereka ke mana pun mereka pergi,” imbuhnya.
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara