ZIGI – Sebelum penayangan The Glory season 2, penonton dikejutkan dengan kabar sutradara The Glory, Ahn Gil Ho terlibat dalam kasus bullying pada tahun 1996 usai beberapa teman disebut mengejek pacarnya di sekolah. Mantan kekasih Ahn Gil Ho pun angkat bicara mengenai kasus yang terjadi saat itu.
Setelah mantan pacarnya ikutan memberikan klarifikasi, lewat kuasa hukum, Ahn Gil Ho mengakui ia pernah menjadi pelaku bully dan menyatakan keinginannya untuk meminta maaf kepada korban. Simak pernyataan lengkapnya di bawah ini,
Baca juga: Kronologi Sutradara The Glory Dituding Lakukan Bullying di Sekolah
Mantan Kekasih Sutradara The Glory Angkat Bicara

Dalam pernyataan kepada Yonhap News sebelumnya, Ahn Gil Ho mengaku tidak pernah melakukan kekerasan pada siapapun. Ia juga membantah melakukan penyerangan ataupun mengeroyok seseorang saat sekolah di Filipina pada tahun 1996. Tak lama setelah bantahan tersebut keluar, mantan kekasih Ahn Gil Ho ikutan angkat bicara.
“Berbeda dengan apa yang orang pikirkan, teman-temanku tidak menggodaku hingga level yang ekstrem. Lebih seperti candaan biasa dan pertengkaran antar teman. Jika aku tahu teman-temanku akan diserang seperti itu, tentu aku tidak memberitahunya (Ahn Gil Ho) sama sekali,” tutur sang mantan kekasih, dikutip dari Koreaboo.
Mantan pacar Ahn Gil Ho juga menambahkan bahwa teman-temannya memang beberapa kali menggoda sang sutradara dengan panggilan ’Angilo’ yang berarti ‘tidak panjang’ dalam bahasa Korea. Meski terkesan sebagai ejekan bernada seksual, tapi kata tersebut sesungguhnya merujuk pada kaki pendek Ahn Gil Ho.
Dalam pengakuan salah satu teman sekolah Ahn Gil Ho di Filipina, kasus ini tidak bisa dianggap enteng, “Ada yang benar-benar terluka setelah kejadian itu. Insiden tersebut jadi bahasan besar di sekolah dan aku kira tidak mungkin Ahn Gil Ho bisa lupa begitu saja.”
Ahn Gil Ho Akui Pernah Jadi Pelaku Bully

Melalui perwakilan hukum, Ahn Gil Ho akhirnya mengaku ia pernah melakkan perundungan. Dalam pernyataannya, pihak Ahn Gil Ho juga memberikan kronologi hingga kasus kekerasan bisa terjadi.
“Ahn Gil Ho punya pacar saat dia belajar di luar negeri di Filipina pada tahun 1996. Ketika Ahn Gil Ho mendengar bahwa pacarnya menjadi sasaran ejekan di sekolah karena dirinya, ia pun menjadi emosional dan akhirnya menyebabkan luka mendalam bagi orang lain,” begitu bagian pernyataan pertama dari Ahn Gil Ho.
Secara khusus, Ahn Gil Ho meminta maaf kepada orang-orang yang sudah ia sakiti, “Dia meminta maaf kepada mereka yang telah tersakiti karenanya. Jika diberi kesempatan, ia ingin bertemu langsung dengan korban, atau paling tidak menghubungi korban melalui telepon, untuk menyampaikan permintaan maaf. Dia juga meminta maaf kepada masyarakat karena menimbulkan kontroversi atas insiden ini."
Pernyataan terbaru dari Ahn Gil Ho pun menuai kritikan pedas dari Knetz. Sikapnya disebut berbanding terbalik dengan moral cerita The Glory yang mengangkat cerita tentang pelaku dan korban bully saat sekolah.
Baca juga: Adegan Bully dalam Drama The Glory Berasal dari Kisah Nyata
- Editor: Erika Rizqi Rachmani