ZIGI – Co-CEO SM Entertainment, Chris Lee dan Tak Young Jun menentang pembelian saham perusahaan milik Lee Soo Man oleh HYBE Labels. Langkah Lee Soo Man menjual saham kepada agensi pesaing membuat HYBE Lables jadi pemegang saham terbesar dari SM Entertainment.
Keputusan Lee Soo Man diduga tidak sejalan dengan visi Chris yang ingin memperkuat kerja sama dengan Kakao Entertainment. Apa saja isi peryataan resmi Chris Lee dan Tak Young Jun mengenai langkah Lee Soo Man? Simak artikel lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: HYBE Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar di SM Entertainment
Chris Lee dan Tak Young Jun Menentang Pembelian Saham SM Entertainment oleh HYBE Labels

Chris Lee alias Lee Sung Soo, Tak Young Jun, dan ke-25 petinggi eksekutif SM Entertainment mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka sepakat menentang pembelian saham oleh HYBE Labels yang mencapai 14,8% atau setara dengan 334 juta dollar (sekitar Rp5 triliun). Pembelian yang dilakukan secara resmi pada 8 Februari 2023, telah dikonfirmasi oleh Yonhap News dan HYBE pada 10 Februari 2023. Seluruh kesepakatan akan diselesaikan hingga maksimal tanggal 6 Maret tahun ini.
Melansir dari Koreaboo, co-CEO SM dan jajaran petinggi memberikan pernyataan sebagai berikut, “SM akan melakukan lompatan ke depan, menuju era SM 3.0. Perusahaan akan bertransisi, sekali lagi, menjadi agensi yang berpusat pada penggemar dan pemegang saham. Kami ingin membuat pertanyaan tegas bahwa semua karyawan, artis, bersama-sama menentang merger dan akuisisi yang saling bertentangan.”
Merger dan akusisi saling bertentangan yang dimaksud adalah pengambil alihan saham oleh Kakao Entertainment atas dasar kesepakatan CEO SM, berbarengan dengan akuisisi HYBE Labels melalui pembelian saham Lee Soo Man. HYBE disebut berada satu visi dengan Lee Soo Man, termasuk mengenai rencana metaverse dan ide multi label.
SM Entertainment Mengindikasikan Keinginan untuk Menjauh dari Pengaruh Lee Soo Man
- Editor: Erika Rizqi Rachmani