ZIGI – Karina aespa kembali jadi sasaran kebencian usai mempromosikan salah satu komik favoritnya, My Hero Academia. Komik garapan Kohei Horikoshi ini dinilai menggunakan konten yang tidak sensitif kepada korban Perang Dunia II hingga akhirnya dilarang beredar di China sejak Februari 2020.
Gara-gara masalah tersebut Instagram Karina pun diserbu netizen China yang mendesak idol SM Entertainment itu untuk minta maaf. Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Spoiler dan Link Baca Manga My Hero Academia 325, Pengorbanan Deku
Kronologi Karina aespa Diserbu Netizen China

Mengutip dari Allkpop, pelantun Black Mamba ini mempromosikan komik My Hero Academia via Bubble. Mengetahui sahabat Winter tersebut menyebut My Hero Academia, netizen China pun meradang dan meninggalkan beragam komentar di akun Instagram @katarinabluu. Masalahnya, ada salah satu bagian dari komik yang dinilai menyakiti korban perang.
Pada tahun 2020 Kohei Horikoshi memunculkan karakter yang berprofesi sebagai dokter bernama Ujiko di chapter 259. Dr. Ujiko memiliki nama asli Maruta Shiga. Kata ‘Maruta’ jadi masalah karena kode tersebut digunakan dalam Perang Dunia II oleh tentara Jepang yang mengacu pada korban eksperimen yang menggunakan manusia hidup.
Seperti dikutip dari Comicbook, saat PD II berlangsung Jepang memiliki divisi yang tugas utamanya adalah melakukan pembedahan hidup-hidup. Mereka yang jadi korban eksperimen kebanyakan adalah tawanan perang. Dalam percobaan ini dilaporkan ribuan warga China dan Korea meninggal dunia.
China memutuskan untuk melarang peredaran My Hero Academia dengan asumsi penulis memang menggunakan referensi perang ketika membuat nama Maruta. Kohei dan penerbit Shueisha segera mengajukan permintaan maaf.
“Aku memberi nama ‘Maruta; karena di bundar dan montok. Arti lain dari nama itu hanyalah kebetulan, dan aku tidak pernah punya intensi untuk menyakiti para pembaca, yang pada akhirnya kulakukan. Aku minta maaf dari hati yang terdalam. Ke depannya, aku berjanji hal seperti ini tidak akan kembali terulang,” kata Kohei dalam surat permintaan maafnya.
Netizen China Tuntut Karina aespa Minta Maaf

Meski Kohei dan Shueisha sudah menyatakan penyesalannya, sudah tiga tahun berlalu dan komik My Hero Academia masih belum dapat diakses di China. Akun Instagram Karina pun diserbu gara-gara hal tersebut.
”Lihat apa yang dilakukan eksperimen tidak manusiawi tersebut pada orang-orang China. Kami membeli album (aespa) terbanyak tapi pada akhirnya dapat rasa hormat yang paling rendah,” tulis salah satu netizen.
”Tolong segera minta maaf kepada penggemar China,” tambah yang lain.
”Segeralah meminta maaf dan hapus rekomendasi yang telah kamu buat di Bubble. Apakah ini tindakan yang pantas untuk fans China mengingat mereka membeli album kalian paling banyak. Tolong segera buat respons dan minta maaf,” pinta salah satu warganet.
Hingga berita ini turun, baik Karina aespa maupun SM Entertainment belum memberikan tanggapan apa pun mengenai kontroversi usai promosi My Hero Academia. Komentar di akun Instagram Karina sendiri sudah nyaris 30 ribu akun.
Baca juga: Karina aespa Dituduh Pernah Dekati Influencer Pria di IG Sebelum Debut
- Editor: Erika Rizqi Rachmani