ZIGI – Korban Kim Garam LE SSERAFIM berencana menempuh jalur hukum. Ia mengaku telah beberapa kali menghubungi HYBE Labels untuk mengeluarkan pernyataan yang sesuai fakta. Korban juga menolak segala bentuk kompensasi dari agensi.
HYBE Labels sudah memberikan pernyataan resmi terkait kabar terbaru korban Kim Garam. Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Bukti Dokumen Kekerasan Kim Garam LE SSERAFIM Jadi Tanda Tanya
Dokumen Kekerasan Kim Garam Diperiksa Keasliannya

Komunitas online Nate Pann mengunggah foto dokumen catatan kekerasan sekolah diduga Kim Garam pada 15 Mei 2022. Berita terkait catatan tersebut bahkan masuk di TV Nasional. Pelantun Fearless ini jadi idol termuda yang pernah diberitakan terlibat kasus bullying.
Menanggapi kontroversi terbaru ini, korban Kim Garam akhirnya angkat bicara. Melansir dari SPOTV News pada Kamis, 19 Mei 2022, korban yang memakai nama samaran Yoo Eunseo menegaskan bahwa Kim Garam melakukan perundungan dan kekerasan kepada dirinya.
Kuasa hukum korban juga telah memegang pernyataan dari wali kelas dan Kepala Sekolah SMP Kyungin, laporan komite kekerasan sekolah dan pesan Kim Garam kepada Yoo Eunseo.
Dalam edaran pers, pihak korban mengakui bahwa dokumen kekerasan sudah diperiksa keasliannya. Terdapat stempel resmi SMP Kyungin yang menunjukan bahwa dokumen dari Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah adalah resmi.
Kronologi Kekerasan yang Dilakukan Kim Garam

Peristiwa tersebut terjadi antara April hingga Mei 2018. Menurut korban, para pelaku adalah Kim Garam bersama teman-temannya.
Pada tanggal 4 Juni 2018, Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah menghukum Kim Garam dan siswa yang melakukan bullying. Mereka diberi pembelajaran soal kekerasan di sekolah selama 6 jam.
- Editor: Erika Rizqi Rachmani