ZIGI – Sejumlah karyawan HYBE Labels diselidiki berkaitan dengan penjualan saham internal yang mencurigakan. Investigasi kemudian dikembangkan, hasilnya beberapa staf yang disinyalir bekerja dengan BTS diketahui membocorkan informasi aktivitas grup agar saham yang dijual tetap dihargai tinggi.
Saat ini ketiga karyawan yang bersalah melanggar Undang-undang Pasar Modal tengah menghadapi investigasi lanjutan. Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: 9 Fakta Scooter Braun, Manajer Justin Bieber Kini CEO Tunggal HYBE AS
Jual Informasi Pribadi BTS, Tiga Karyawan HYBE Labels Diselidiki

Pada akhir April 2023, muncul berita yang menyebutkan bahwa karyawan HYBE tengah diselidiki oleh Kepolisian Peradilan Khusus Badan Pengawas Keuangan. Beberapa karyawan kedapatan melakukan penjualan saham beberapa saat sebelum BTS mengumumkan hiatus sebagai grup. Karena terbilang ilegal, pihak berwenang pun melakukan penyeldikan.
Dari laporan yang diterima oleh Koreaboo pada Rabu, 31 Mei 2023, ada 3 staf yang bekerja dengan BTS diduga melakukan perdagangan informasi. Ketiganya dicurigai menukar informasi mengenai jadwal mendatang Jungkook dan kawan-kawan demi keuntungan pribadi. Padahal informasi tersebut harusnya bersifat rahasia, dan tidak boleh bocor bahkan antar karyawan.
Akibatnya, karyawan yang terlibat tetap dapat keuntungan karena sudah menjual saham beberapa waktu sebelum pengumuman hiatus dari grup. Ketika diumukan pada 14 Juni 2022, saham HYBE diketahui anjlok hingga 24,8% keesokan harinya. Dengan informasi mengenai aktivitas BTS, karyawan terhindar dari kerugiaan hingga 152 ribu dollar AS.
Ketiga karyawan dituduh melanggar Pasal 174 Undang-undang Pasar Modal terkait pelepasan saham setelah mengetahui rencana internal BTS. Pihak berwenang berjanji akan menindak tegas tindakan serupa karena berpengaruh pada tatanan perdagangan yang adil di pasar modal.
HYBE Labels Alami Lonjakan Penjualan

Dalam laporan yang terbit pada 2 Mei 2023, HYBE Labels dikabarkan mengalami lonjakan penjualan untuk kuartal pertama tahun ini. Agensi ini mencatat penjualan 306,5 juta dollar AS, laba operasi 39,2 juta dollar AS. Segi penjualan mengalami kenaikan 44,1% dan laba operasi meningkat 41,7% dibandingkan dengan kuartal pertaam tahun 2022.
Peningkatan ini disokong oleh Jimin BTS yang berhasil menjual album solo sebanyak 1,45 juta. Tempat kedua adalah TXT dengan 3,14 juta album, NewJeans 1,3 juta. Sementara Seventeen yang saat itu bahkan belum mengeluarkan lagu baru, berhasil menggaet 1,27 juta kopi untuk album lama mereka.
Seluruh penjualan album tersebut ditambah dengan keuntungan dari aktivitas solo Suga BTS, full album pertama LE SSERAFIM, mini album SEVENTEEN, dan juga mini album keempat dari ENHYPEN. Laba kemungkinan akan meningkat dengan peluncuran boygroup baru bernama BOYNEXTDOOR pada Selasa, 30 Mei 2023.
Baca juga: 10 Fakta Ryuichi Sakamoto, Komposer Jepang Terlibat di Album Suga BTS
- Editor: Erika Rizqi Rachmani