ZIGI – ENHYPEN sukses menggelar konser bertajuk MANIFESTO di Manila, Filipina selama tiga hari berturut-turut atau pada 3-5 Februari 2023. Di balik kesuksesan konser ENHYPEN, rupanya idol di bawah naungan Belift Lab ini menerima tindakan kurang menyenangkan saat di bandara.
Akibatnya, pihak bandara Manila tuai banyak kritikan netizen khususnya penggemar ENHYPEN. Tidak berselang lama, pihak bandara Manila akhirnya berikan pernyataan. Seperti apa? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Jay ENHYPEN Minta Maaf Usai Sebut Sejarah Korea Seperti Cerita Pendek
ENHYPEN Terima Perlakuan Kurang Menyenangkan di Bandara Manila

Berawal dari unggahan seorang netizen yang menunjukkan para member ENHYPEN tengah menjalani pemeriksaan untuk keamanan. Postingan itu diunggah pengguna akun tersebut pada 6 Februari 2023.
“Bisa masuk dan mengambil gambar? Sebagai pekerja, mengapa saya bisa mengambil gambar? Nah, saya sangat bingung untuk menjadi karyawan dan apa hak saya untuk mengambil foto,” tulis netizen dalam bahasa Thailand dikutip Zigi.id dari akun Twitter @itsjakeday pada Selasa, 7 Februari 2023.
Awalnya, petugas bandara menjalankan tugasnya dengan memeriksa para member ENHYPEN dari potensi yang membahayakan. Petugas yang merupakan seorang wanita itu juga meminta para member untuk menurunkan masker mereka.
Namun, yang menjadi masalah para EUGENE (penggemar ENHYPEN) adalah sebagian besar bandara tidak mewajibkan penumpang untuk menurunkan masker. Biasanya, seseorang menurunkan masker untuk memverifikasi identitas di pintu keberangkatan.
Selain itu, petugas bandara itu juga terlihat tersenyum dan cekikikan di sela-sela pemeriksaan. Penggemar pun bertanya-tanya, ‘apakah dia adalah penggemar yang mengambil kesempatan untuk menyalahgunakan otoritas dan pekerjaannya?’.
Petugas lainnya juga terlihat berbaris untuk melihat para member ENHYPEN. Area tersebut merupakan area terbatas di mana hanya ada penumpang dan petugas yang memiliki akses untuk ke sana. Akibatnya, penggemar kesal dengan tindakan petugas yang menyalahgunakan pekerjaannya.
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara