ZIGI – Para member LOONA terlibat dalam kontroversi dengan agensinya sendiri, Blockberry Creative. Fans mendapati perlakuan tidak adil agensi kepada LOONA, termasuk hak-hak yang hilang dan tuduhan tak benar soal Chuu LOONA.
Untuk membereskan permasalahan satu-satu, Blockberry Creative memilih menunda comeback LOONA sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Simak fakta lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Fans LOONA Sukses Boikot Comeback, Penjualan Album Turun 98 Persen
1. Blockberry Creative Tunda Comeback LOONA

LOONA dijadwalkan untuk rilis album 0 pada 3 Januari 2022. Namun Orbits (fans LOONA) serukan pemboikotan karena menolak memberi pemasukan untuk agensi, Blockberry Creative. Orbits juga ingin membantu para member dan Chuu agar mendapatkan haknya yang layak.
Gerakan boikot ini berhasil menurunkan pre-order album mencapai 98 persen. Sebagai tanggapan, Blockberry Creative pun membuat pernyataan baru. Agensi memilih untuk menunda comeback grup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
”Pertama-tama kami ingin meminta maaf karena sudah membuat penggemar cemas. Kami juga meminta maaf karena membuat member lelah akibat situasi yang berlarut-larut. Setelah mendengarkan saran dari banyak orang termasuk Orbits, kami memahami bahwa comeback dalam situasi seperti ini sia-sia, di saat banyak kekhawatiran mengenai keadaan member yang belum selesai,” tulis agensi di situs Daum, diterjemahkan oleh Team Subbits.
Untuk menangani situasi ini, Blockberry pun mengambil kebijakan berat, ”Kamu memutuskan bahwa The Origin Album [0] – LOONA, yang telah dikerjakan dengan semngat oleh 11 member dan seharusnya rilis 3 Januari 2023, akan ditunda tanpa batas waktu.”
2. Agensi Bahas Soal Gaji Member LOONA

Blockberry pun memberikan penjelasan mengenai proyek debut dan comeback LOONA yang membutuhkan biaya besar. Menurut agensi, kadang kala upaya untuk menciptakan proyek skala besar ini tidak terlihat di kamera.
“Setelah LOONA direncanakan dan dibentuk, ada pengeluaran tak berujung yang sulit ditanggung oleh agensi kecil hingga menengah. Akan tetapi kami percaya bahwa itulah beban yang harus ditanggung oleh agensi, yang harus menanggung biaya investasi di muka, dan pada akhirnya kami bertahan,” jelas agensi.
- Editor: Erika Rizqi Rachmani